Thursday, October 25, 2007

Koridor 11-15 ditunda?

Sebagian besar anggota DPRD lebih menghendaki melakukan kajian atas pembangunan dan pengoperasian busway selama ini dibanding melanjutkan pembangunan busway koridor 11-15.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Nakoem AR mengatakan, sebaiknya tidak tergesa-gesa melanjutkan pembangunan busway koridor 11-15. Sebab, sepuluh koridor yang ada belum membuahkan hasil maksimal. Malah justru sebaliknya, menambah kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilalui jalur busway itu. Selain itu, pembangunan busway juga dinilai telah meleset dari tujuannya menarik para pengguna kendaraan pribadi agar beralih menggunakan angkutan umum.

"Dalam rapat nanti kita akan melihat apa-apa saja yang diprogramkan ke depan. Tapi kalau untuk melanjutkan pembangunan busway koridor 11-15 kita masih kurang setuju. Kita sarankan sepuluh koridor yang sudah ada itu dikaji lagi, apa sudah efektif atau belum? Selama ini apakah yang menggunakan kendaraan pribadi itu sudah banyak yang pindah?" katanya.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Ahmadi Hasan Ishak mengatakan sebaiknya Pemprov DKI Jakarta memberikan laporan hasil kinerja busway selama ini. Apakah tujuh koridor busway itu telah mampu mengurangi kemacetan di wilayah DKI Jakarta. "Kalau belum mampu mengurangi kemacetan di Jakarta, kenapa harus dilanjutkan? ya kita harus tinjau ulang pembangunan sepuluh koridor itu," tandasnya.

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Selamat Nurdin mengatakan tidak akan menyetujui program lanjutan pembangunan busway koridor 11-15. Sebab, sampai saat ini pembangunan sepuluh koridor tersebut belum membuahkan hasil. "Harus ditinjau ulang kebijakan busway itu, selama ini kan belum bisa menyelesaikan kemacetan. Itu program dipaksakan supaya Pemprov DKI kelihatan ada kerjanya. Kalau perlu kita stop pembangunan Koridor 11-15," tukasnya.

Read More...