Saturday, November 17, 2007

Batal dibangun 2008

Pembangunan jalur khusus bus transjakarta koridor 11-13 yang direncanakan pada 2008, dibatalkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih optimalisasi 10 koridor yang ada dan pengadaan kendaraan pengumpan daripada membangun koridor bus transjakarta yang baru.
Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Ritola Tasmaya, Jumat (16/11), optimalisasi akan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas angkut bus transjakarta dan memperbaiki kualitas pelayanan.

Selain itu, angkutan pengumpan yang terintegrasi dalam sistem juga akan dibangun untuk mempermudah calon penumpang mengakses transjakarta.
"Pada APBD 2008 tidak ada anggaran untuk menambah koridor bus transjakarta. Anggaran dikhususkan untuk menambah jumlah bus, memperbaiki sistem tiket, dan menciptakan pengumpan," kata Ritola.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, sepanjang 2007, bus transjakarta sudah mengangkut 44 juta orang. Kapasitas angkut dan pengumpan harus ditingkatkan untuk mendorong pengendara kendaraan pribadi pindah ke bus transjakarta.
Sementara itu, pembangunan badan jalan untuk jalur bus transjakarta Koridor-10 sudah mencapai 92 persen. Sementara di Koridor-8 mencapai 78,9 persen dan Koridor-9 mencapai 78,12 persen.

Cepatnya pembangunan badan jalan itu tidak diikuti dengan pembangunan halte dan pengadaan bus. Pembangunan halte baru akan selesai Februari 2008. Molornya pembangunan halte dan pengadaan bus memaksa Pemprov DKI memberlakukan sistem proyek tahun jamak. (kompas)

No comments: